Awas! Serangan baru virus Covid-19 Varian Delta AY.4.2 yang bisa lebih menular.
Mutasi virus Covid-19 semakin banyak bermunculan. Pemerintah saat ini tengah memonitor dan mewaspadai varian D AY.4.2 yang sedang berkembang di Inggris. Otoritas kesehatan di Inggris mengklasifikasikan Delta AY.4.2, mutasi baru virus corona varian Delta sebagai Variant Under Investigation (VUI).
Badan Keamanan Kesehatan Inggris melaporkan, ditemukannya sub-varian AY.4.2 yang telah menyebar di Inggris ini telah menimbulkan kekhawatiran. Sebab, varian tersebut menyumbang 6% dari total sekuens genetik SARS-CoV-2 per 27 September 2021.
Varian AY.4.2 merupakan keturunan varian Delta (B.1.167.2) yang mengandung mutasi lonjakan Y145H dan A222V. Mutasi lonjakan ini disebut dapat membantu virus memasuki sel manusia dengan lebih mudah.
Varian AY.4.2 diduga berkontribusi dalam lonjakan kasus Covid-19 di Inggris sejak Juli hingga Oktober 2021. “Saat ini varian tersebut masih terus meningkat,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin 25 Oktober 2021.
BACA JUGA : Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021!
Menurut data Outbreak.info, varian AY.4.2 sudah ditemukan di 42 negara dengan total 23.407 sekuens per 25 Oktober 2021. Meski demikian, varian ini belum ditemukan di Indonesia.
Direktur Insiatif Genomics Covid-19 Wellcome Sanger Institute Cambridge, Jaffrey Barret, dan Direktur University College London Genetis Institute Fancois Balloux mengatakan, tingkat penularan varian AY.4.2 mencapai 10% sampai 15% lebih mudah menular daripada varian Delta asli.
Meskipun AY.4.2 tengah dipantau oleh pemerintah Inggris, sub-varian Delta tersebut belum diklasifikasikan sebagai “varian yang sedang diselidiki” (variant under investigation/VUI) atau “varian yang menjadi perhatian” (variant of concern/VOC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kasus Delta AY.4.2 juga telah dilaporkan di Amerika Serikat (AS), Israel, dan Rusia. Israel pada 19 Oktober lalu mengonfirmasi kasus Delta AY 4.2 dengan seorang bocah lelaki berusia 11 tahun yang tiba dari Eropa sebagai pembawa. Demikian pula, Rusia juga melaporkan “kasus terisolasi” dari Delta AY.4.2.
Pemerintah Indonesia melakukan sejumlah antisipasi untuk menghindari serangan dari varian baru Covid-19 tersebut. Di antaranya yakni dengan mempercepat program vaksinasi, memperketat pintu masuk ke Indonesia, meningkatkan upaya 3T (testing, tracing, dan treatment), serta mengimbau masyarakat melakukan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak).