Pusat Riset Sains Antariksa Lapan memprediksikan pada 19 November 2021 akan terjadi gerhana bulan dengan durasi yang lebih lama pada sebagian wilayah Indonesia.
Durasi gerhana bulan yang lama ini pernah terjadi pada 16 Juni 2011, dengan durasi total selama 100 menit, dan akan terjadi kembali pada 7 Juli 2047 dengan durasi parsial + total sebesar 5 jam 19 menit dan durasi total 101 menit.
Gerhana bulan sebagian merupakan kondisi bulan yang tidak sepenuhnya terhalang oleh bumi. Gerhana bulan sebagian tidak membahayakan mata, walaupun dilihat dengan mata secara langsung.
Dikutip dari bmkg.go.id, gerhana bulan sebagian memiliki dua durasi, yaitu durasi penumbra selama 6 jam 5 menit 8 detik, dan durasi parsialitas selama 3 jam 29 menit 2 detik. Sayangnya, hanya Papua saja yang bakal menyaksikan gerhana bulan sebagian dengan durasi paling lama yaitu 2 jam 20 menit sejak Bulan terbit.
BACA JUGA : Deretan Perusahaan Berebut Nama “Merek”
Puncak gerhana bulan sebagian akan terjadi pada 19 November pukul 16.02.56 WIB/17.02.56 WITA/18.02.56 WIT.
Puncak gerhana bulan sebagian terjadi beberapa menit setelah puncak fase purnama yang terjadi pukul 15.57.30 WIB/16.57.30 WITA/18.57.30 WIT.
Sementara, fase gerhana penumbra akan dimulai pada pukul 13.00.23 WIB/14.00.23 WITA/15.00.23 WIT, kemudian fase gerhana sebagian dimulai pada pukul 14.18.24 WIB/15.18.24 WITA/16.18.24 WIT.
Fase gerhana sebagian berakhir pukul 17.47.26 WIB/18.47.26 WITA/19.47.26 WIT, sedangkan fase gerhana penumbra berakhir pada pukul 19.05.31 WIB/20.05.31 WITA/21.05.31 WIT.
Indonesia akan mengalami kembali Gerhana Bulan Sebagian terlama pada 14 Agustus 2231 dengan durasi 3 jam 27 menit dan 17 Juli 2373 dengan durasi 3 jam 23 menit.
Berikut ini daftar wilayah yang dapat menyaksikan Gerhana Bulan Sebagian 19 November 2021:
- Papua
- Maluku
- Nusa Tenggara
- Sulawesi
- Kalimantan
- Bali
- Sebagian besar Jawa bagian timur
- Sebagian Bangka Belitung bagian timur
- Jawa bagian barat
- Sumatra
Berikut ini cara untuk menyaksikan gerhana bulan sebagian, dikutip dari sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id :
- Dapat dilihat dengan mata telanjang.
- Gerhana bulan sebagian tidak membahayakan mata, walaupun dilihat dengan mata tanpa alat bantu apapun.
- Akan lebih indah jika dilihat dengan menggunakan alat bantu binokuler atau “keker” atau teleskop.
- Alat bantu tersebut dapat melihat lebih dekat dan membedakan batas bagian yang gelap dan terang di permukaan bulan.
Jangan sampai kelewatan untuk menyaksikannya ya!
(#gerhana #bulan #gerhanabulan #gerhanabulanparsial #gerhanabulansebagian #gerhanapenumbra #indonesia #fenomenaalam #fasegerhana)