Fitur Google terutama browser terus di perbarui terutama mengenai konten didalamnya. Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu menyampaikan, pandemi Covid-19 memaksa mesin pencarian (browser) bereaksi dengan cepat dan terus-menerus terhadap kebutuhan pengguna akan informasi terbaru dan paling otoritatif.
Google sedang mengembangkan fitur baru yang disebut ‘Big Moments’. Fitur ini akan menyaingi Facebook dan Twitter dalam menyampaikan berita terkini.#news #berita #informasi #bigmoments #google pic.twitter.com/MvOyWZ9t5B
— OESMAN.ID (@oesmansolution) October 13, 2021
Satu tim di Google pun mengerjakan proyek ‘breaking news’ tersebut selama lebih dari setahun, menurut The Information. Tepatnya, setelah perusahaan berupaya memberikan pembaruan informasi tentang kerusuhan di gedung Capitol AS pada Januari dan protes Black Lives Matter musim panas lalu.
Big Moments diharapkan untuk membangun fitur cakupan penuh atau full coverage Google, yang diluncurkan di Google News pada 2018. Kemudian diintegrasikan dengan mesin pencarian pada Maret.
Fitur cakupan penuh memungkinkan pengguna memasuki tajuk berita dan melihat bagaimana cerita itu dilaporkan dari berbagai sumber.
Fokus Google pada berita terbaru datang ketika konsumsi berita melonjak dan menghasilkan keuntungan besar bagi perusahaan teknologi terutama melalui Fitur Google yang dimilikinya. Salah satu berita yang disorot baru-baru ini yakni pelapor Facebook Frances Haugen. Pandemi virus corona meningkatkan konsumsi berita, serta penggunaan media online dan sosial. Ini berdasarkan penelitian Institut Reuters untuk Studi Jurnalisme dan Universitas Oxford pada tahun lalu.
BACA JUGA : Pengguna Telegram Harus Tahu Fitur Tersembunyi yang Jarang Digunakan Namun Bermanfaat!
Sekitar sepertiga orang dewasa di AS (31%) mengatakan mereka mendapatkan berita secara teratur di Facebook, menurut studi Pew Research pada September. Sebanyak 13% menggunakan Twitter untuk mendapatkan berita. Hanya 11% orang dewasa di AS yang menggunakan Google News yang termasuk Fitur Google. Sekitar seperempat (24%) mengatakan bahwa mereka kadang-kadang menggunakannya, menurut studi Pew Research sejak Desember 2020.
Selain itu, studi studi Reuters dan Oxford menunjukkan bahwa banyak orang tidak mempercayai berita dari media sosial. Walaupun beberapa riset menyebutkan persentase yang lebih besar untuk orang yang mencari berita di Facebook dan Twitter.
Penelitian menunjukkan 40% responden mengatakan mereka paling khawatir tentang informasi palsu di media sosial. Sedangkan kekhawatiran terhadap mesin pencarian di Google hanya 10% user yang menggunakan Fitur Google.
Juru bicara Google menyampaikan, perusahaan terus bereksperimen mencari cara untuk memastikan bahwa orang yang mengunjungi platform Google dapat menemukan informasi yang paling otoritatif dan terkini saat mereka membutuhkannya melalui Fitur Google.
Bagaimana menurutmu tentang Fitur Google yang terus dikembangkan ini?
(#news #berita #informasi #bigmoments #breakingnews #google #fiturgoogle #facebook #twitter)