Era digital memang membuat hidup lebih mudah. Internet pun menjadi tempat di mana masyarakat bisa mengakses segala informasi, bermain media sosial dan lain sebagainya. Namun tak bisa dipungkiri keberadaan internet juga menjadi celah bagi pihak yang ingin mencuri data berupa informasi pribadi yang banyak tersimpan secara digital. kebocoran data user pelanggan kerap kali terjadi.
Kasus kebocoran data pun seringkali terjadi. Bahkan beberapa perusahaan mengakui serangan yang dilakukan hacker tercatat tak pernah berhenti setiap harinya demi membobol sistem atau bahkan mencuri data pribadi pelanggan.
Tak cuma melanda negara-negara dunia, peretasan juga menghampiri berbagai perusahaan besar. Di Indonesia, kasus kebocoran data sempat menyentuh nama-nama perusahaan teknologi raksasa seperti Tokopedia, Bukalapak, hingga Kreditplus.
Serangan siber di masa depan masih menjadi spekulasi, tetapi seperti yang ditunjukkan oleh daftar pelanggaran data terbesar abad ke-21 ini telah mencapai skala yang sangat besar.
BACA JUGA : Tahukah kamu banyak perusahaan memutuskan mengubah namanya meskipun sudah terkenal? Simak Daftarnya
Beberapa perusahaan besar seperti Yahoo, Alibaba sampai Facebook pun tidak luput dari serangan siber semacam ini. Tak tanggung-tanggung, peretas juga menyerang korporasi besar tersebut untuk meraup keuntungan.
Berdasarkan Laporan CSO Online, kasus kebocoran data Yahoo pada Agustus 2013 merupakan yang terbesar selama ini. Yahoo menyebutkan, ada sekitar 3 miliar akun yang berada di layanan mereka bocor.
Peretas mengakses informasi akun seperti pertanyaan dan jawaban keamanan serta kata sandi teks biasa. Namun, informasi kartu pembayaran dan data bank dilaporkan tidak dicuri.
Kasus kebocoran data terbesar berikutnya adalah Alibaba. Insiden ini terjadi pada November 2019 yang melibatkan 1,1 miliar akun pengguna terdampak.
Selanjutnya, LinkedIn dilaporkan memiliki 700 juta akun penggunanya dicuri dan dijual ke situs gelap (dark web). Insiden ini terjadi pada Juni 2021 lalu.
Sebanyak 538 juta akun juga terimbas kasus kebocoran data Sina Weibo pada Maret 2020. Kemudian, sebanyak 533 juta akun pengguna Facebook terekspos informasi pribadinya ke publik pada April 2019.
Berikut daftar kasus kebocoran data terbesar selama ini:
- Yahoo (2013) – 3 milliar akun
- Alibaba (2019) – 1,1 miliar akun
- LinkedIn (2021) – 700 juta akun
- Sina Weibo (2020) – 538 juta akun
- Facebook (2019) – 533 juta akun
Untuk berjaga-jaga dari bocornya data, baiknya jangan terlalu banyak mengumbar informasi pribadi kamu ya.
(#data #datauser #cybercrime #kebocorandata #yahoo #alibaba #linkedin #Sinaweibo #facebook)