Kualitas internet Indonesia bisa dibilang salah satu yang tertinggal dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Bahkan, meski terbilang ‘berkembang’, kecepatan internet di Indonesia juga terbilang paling lemot di Asia Tenggara.
Tidak hanya kecepatan yang lamban, internet hingga kini masih menjadi salah satu barang langka di beberapa daerah. Hal ini lantaran kurang merata-nya pembangunan dan sulitnya akses jaringan.
Speedtest Global Index melaporkan, kecepatan jaringan internet mobile Indonesia sebesar 21,35 mbps pada Juli 2021. Jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, maka kecepatan internet mobile Indonesia merupakan yang paling lambat. Sekaligus menjadi satu-satunya negara yang tak mencatat angka “belasan Mbps”.
Sedangkan, kecepatan internet mobile Indonesia berada di posisi ke-110 secara global. Indonesia turun enam peringkat dari laporan sebelumnya yang ada di posisi ke-104.
Singapura menjadi negara dengan jaringan internet mobile tercepat di Asia Tenggara, yakni mencapai 85,93 mbps. Di dunia, kecepatan jaraingan internet mobile Singapura berada di posisi ke-18.
Brunei Darussalam menyusul diposisi kedua dengan kecepatan internet mobile sebesar 59,34 mbps. Brunei naik enam peringkat ke posisi 36 secara global.
Thailand dan Vietnam masing-masing diposisi ketiga dan keempat punya kecepatan internet mobile masing-masing sebesar 48,89 mbps dan 42,46 mbps. Thailand berada di peringkat 51 secara global, sedangkan Vietnam di posisi 58 dunia.
Baca Juga : Sejarah Peringatan Hari Aksara Pada Tanggal 8 September
Di posisi kelima ada Laos dengan kecepatan internet mobile sebesar 31,18 mbps. Kemudian di posisi keenam di tempati tetangga negara yaitu Malaysia dengan kecepatan internet mobile sebesar 28,02 mbps.
Kamboja dan Myanmar masing-masing menempati posisi kedelapan dan kesembilan dengan kecepatan internet mobile masing-masing sebesar 23,48 mbps dan 22,67 mbps.
Laporan Speedtest Global Index pada Juli 2021 melibatkan jaringan internet mobile di 139 negara. Rata-rata kecepatan internet untuk mengunduh (download) di dunia sebesar 55,07 mbps dan mengunggah (upload) sebesar 12,35 mbps.
Menurut Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Institute Heru Sutadi berpendapat lambatnya jaringan internet di Indonesia karena pemerintah lambat dalam mengakselerasi infrastruktur digital sehingga tertinggal dari negara lain khususnya negara-negara Asia Tenggara.
Sebagai masyarakat yang awam, kita hanya bisa berharap ke depannya pemerintah beserta pihak-pihak lain yang bersangkutan bisa meningkatkan kualitas koneksi internet di Indonesia. Bukan hanya itu, pemerataan layanan pun sangat diperlukan agar daerah-daerah yang berada di wilayah pedalaman juga bisa mengakses internet dengan cepat.