Penghasilan Content Creator Tergantung dari Followers?
Monetisasi Intagram adalah upaya menghasilkan uang melalui pemanfaatan Instagram. Semua orang bisa melakukannya asalkan konsisten mengelola akun Instagram hingga mempunyai banyak followers dan meraih engagement yang tinggi. Instagram memang salah satu media sosial paling populer di kalangan pembuat konten di seluruh dunia. Tidak heran jika banyak pembuat konten lahir di platform ini.
Berbagai pembuat konten juga sering menggunakan media sosial ini untuk memonetisasi karya mereka. Namun, seperti yang diketahui kebanyakan orang, menjadi kreator membutuhkan banyak pengikut. Ini menimbulkan keraguan pada pengguna biasa, setidaknya berapa banyak pengikut yang Anda butuhkan untuk menghasilkan uang di Instagram?
Menurut laporan Business Insider yang disusun oleh Yahoo Finance, jumlah pengikut bukanlah kunci untuk monetisasi atau menghasilkan pendapatan di Instagram. Dengan kata lain, bahkan pembuat Instagram dengan sedikit pengikut dapat memperoleh uang dari Instagram.
Sebagai contoh adalah Kayla Compton, pembuat konten gaya hidup dengan sekitar 2.500 pengikut. Jumlah ini bisa dibilang cukup rendah dibandingkan dengan kreator terkenal lainnya yang rata-rata memiliki ratusan hingga jutaan pengikut. Misalnya, Kevin Parry, pencipta animasi stop-motion, dikenal di Instagram dengan 1,3 juta pengikut. Tidak seperti Oliver Wong, seorang fotografer perjalanan dengan lebih dari 940.000 pengikut. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah followers yang dimiliki Kayla.
Namun, dalam sebuah wawancara tahun lalu, Keila mengungkapkan bahwa dia mulai menawarkan layanan konten berbayar ketika dia memiliki 2.000 pengikut. Namun, Kayla telah mematok harga layanan konten berbayar sebesar US$250 atau sekitar Rp3,7 juta (kurs saat ini).
Ikut Program Afiliasi: Mendapat Komisi
Selain membayar konten, Kayla mendapatkan komisi dari berbagai tautan dan kode afiliasi. Perusahaan biasanya memiliki program afiliasi dengan pembuat konten untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan.
Singkatnya, program afiliasi mendapatkan komisi ketika afiliasi mengundang orang lain atau menggunakan layanan dan produk yang ditawarkan.
Afiliator biasanya membagikan tautan atau tautan berbagi kode rujukan. Kedua, jika ada yang tertarik untuk mengklik tautan atau membeli barang yang dipromosikan Kayla, perusahaan akan membayar sedikit biaya kepada pembuatnya.
Instagram pun telah merilis fitur stiker “tautan” di story Anda, sehingga memudahkan untuk membagikan tautan Instagram. Fitur ini memungkinkan semua pengguna untuk menyematkan tautan di cerita Instagram mereka dan pengikut mereka akan mengakses tautan tersebut.
Sebelum itu, hanya sejumlah pengikut atau pembuat konten dengan akun Instagram yang dikonfirmasi yang dapat membagikan tautan melalui kisah Instagram. Besaran fee yang diterima Kayla belum diketahui. Tapi inilah cara Keila mendapatkan penghasilan tambahan.
Content Creator Nano, Justru Jadi Potensi Bisnis
Pembuat konten dengan akun pengikut kurang dari 100.000 disebut pembuat nano dan pembuat mikro. Nama ini diberikan karena tidak memiliki terlalu banyak pengikut. Namun, perusahaan sebenarnya melihat potensi bisnis dari nano atau micro creators. Kreator tipe ini dianggap unik dan memiliki basis pengikut yang kuat dan tersegmentasi.
Ini berarti bahwa jika seorang penulis mempromosikan atau mengulas suatu produk, mereka dapat menarik perhatian pengikutnya untuk berpartisipasi dalam pencarian atau membeli produk yang sama. “Kekuatan” dan keunikan inilah yang dinilai brand sebagai potensi bisnis kreator untuk memasarkan produknya. Terlepas dari potensi pengikut palsu dan promosi yang tidak proporsional di Instagram, pembuat konten jenis “nano” dan “mikro” ini dapat menghasilkan keuntungan ratusan hingga ribuan dolar.
Ada beberapa nano-creator dan micro-creator yang berhasil berkolaborasi dengan “merek” meskipun memiliki sedikit pengikut. Misalnya, Jalyn Baiden, pencipta produk perawatan kulit dengan 4.000 pengikut, dan Jen Lauren, pencipta produk gaya hidup dengan 4.000 pengikut.
Creator Reels Bisa Dapat Bonus dari Program Insentif
Cara pembuat konten menemukan pembayaran melalui Instagram menjadi semakin terbuka dengan fitur reel. Alasan untuk ini adalah bahwa Instagram menawarkan beberapa program insentif seperti “bonus” untuk pembuat gulungan. Program ini memberikan insentif bagi pembuat reel yang kontennya telah dilihat lebih dari 1.000 kali. Oleh karena itu, tolok ukur bonus didasarkan pada berapa kali konten dilihat, bukan jumlah pengikut. Namun, Instagram tidak mengungkapkan persentase bonus yang akan diterima pembuatnya.
Monetisasi Instagram, Ini Fiturnya!
Seperti diketahui, Instagram kerap meningkatkan kemampuannya untuk mempermudah para pembuat konten. Tahun lalu, CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa Instagram sedang mengembangkan fitur yang disebut “Creator Shops”.
Fitur ini memungkinkan pembuat konten untuk menjual produk mereka langsung kepada pemirsa mereka. Selain itu, Instagram sedang menggarap fitur baru bernama “Creator Marketplace” yang memungkinkan kreator bertemu dan berkolaborasi dengan merek. Mekanisme fitur ini dimulai dengan merek mengirimkan penawaran kolaborasi kepada pembuat konten yang ditargetkan.
Instagram juga akan memperluas distribusi konten reel untuk Facebook. Oleh karena itu, konten reel yang diunggah juga akan ditampilkan di Facebook pengguna, memperluas jangkauan audiens. Namun, belum diketahui kapan fitur tersebut akan dirilis dan tersedia untuk para kreator.
Bagaimana? Tertarik Menjadi Content Creator?
OESMAN, One Stop Marketing Solution.