Komunikasi menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat terutama di zaman ini. Namun secanggih apa pun sebuah telepon seluler akan menjadi tidak berguna jika penyedia layanan telekomunikasinya tidak berjalan dengan baik. Itulah kenapa peran penyedia layanan telekomunikasi memiliki peran penting di dunia. Banyak perusahaan telekomunikasi yang menyediakan beragam layanan telekomunikasi. Pendapatan yang diraih perusahaan telekomunikasi pun sangat fantastis. Berikut 10 Perusahaan Telekomunikasi Terbesar di Dunia pada 2021.
- AT&T
American Telephone and Telegraph Company Inc (AT&T) menempati posisi puncak sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di dunia dengan pendapatan sebesar US$ 171,8 miliar atau Rp 2.472,9 triliun pada Agustus 2021. AT&T berkantor pusat di kota Dallas, Texas dan menyediakan layanan telepon seluler, telepon, serta layanan televisi berlangganan broadband.
Perusahaan ini dapat menelusuri akarnya ke penemu telepon, Alexander Graham Bell – awalnya sebagai Southwestern Bell Telephone Perusahaan, anak perusahaan dari Bell Telephone Company. Pada Juni 2020, jaringan AT&T 5G mencakup 179 juta orang di 355 pasar di seluruh AS. Perusahaan ini membanggakan jaringan nirkabel tercepat dan paling dapat diandalkan di negara ini dan kini juga melebarkan sayap ke Meksiko.
- Verizon
Verizon adalah salah satu pemain elit di bidang telekomunikasi, didirikan pada 1983 dan berkantor pusat di New York, Amerika Serikat, dengan pendapatan sebesar US$ 128,3 Miliar atau Rp 1.846,8 Triliun pada Agustus 2021. Bisnis utama yang dimiliki oleh Verizon merupakan layanan telepon seluler, broadband internet, dan televisi berlangganan.
Perusahaan ini mungkin terkenal karena keberadaannya di mana-mana. Pada 2018 Verizon menawarkan jaringan 4G LTE nasional yang mencakup sekitar 98% populasi AS di 450 kota dengan memberikan layanan kepada 154 juta pelanggan.
-
Deutsche Telekom
Perusahaan telekomunikasi asal Jerman yakni Deutsche Telekom AG didirikan pada tahun 1995 di kota Bonn. Perusahaan ini lebih dikenal dengan nama T-Mobile di pasar internasional dan beroperasi di seluruh dunia dalam bidang telepon kabel, telepon seluler, broadband, televisi digital, media digital, layanan TI, dan solusi jaringan. Deutsche Telekom AG mempunyai jumlah pelanggan sejumlah 168 juta di seluruh dunia dengan pendapatan sebesar US$ 119,1 Miliar atau Rp 1.714,4 Triliun pada Agustus 2021. Jangkauan global Deutsche Telekom mencakup anak perusahaan di Slovakia, Hongaria, Makedonia Utara, Kroasia, dan Montenegro.
BACA JUGA : Whatsapp dikabarkan sedang mengembangkan enam fitur baru! -
China Mobile
Perusahaan ini berdiri pada tahun 1997 dan dimiliki oleh pemerintah Tiongkok. China Mobile juga sukses melebarkan bisnisnya hingga ke Pakistan, Inggris, dan Hong Kong. Pendapatan perusahaan ini sebesar US$ 115,2 Miliar atau Rp 1.658,2 Triliun pada Agustus 2021. -
Nippon Telegraph & Telephone
Nippon Telegraph and Telephone (NT&T) adalah perusahaan telekomunikasi paling kaya di Jepang yang berkantor pusat di Tokyo dengan pendapatan sebesar US$ 110 Miliar atau Rp 1.583,4 Triliun pada Agustus 2021. Perusahaan ini didirikan pada 1952 dan menawarkan layanan telepon kabel, layanan telepon seluler, akses internet, serta televisi digital di seluruh Jepang. -
China Telecom
China Telecom yang berkantor pusat di Beijing menyediakan layanan telepon tidak bergerak, layanan telepon seluler, akses internet, dan televisi digital ke sebagian besar daerah Tiongkok. Pendapatan perusahaan ini sebesar US$ 54,4 Miliar atau Rp 783 Triliun pada Agustus 2021.
Pada 2019, China Telecom telah memiliki 336 juta pelanggan seluler, 153 juta pelanggan broadband kabel dan 111 juta jalur akses dalam layanan. China Telecom berdagang di Bursa Saham Hong Kong Limited serta Bursa Saham New York.
- Vodafone
Didirikan pada 1991 dan berkantor pusat di London, Vodaphone adalah perusahaan telekomunikasi asal Inggris yang beroperasi langsung di 25 negara serta memiliki jaringan mitra di 43 negara. Wilayah operasinya yang utama meliputi Asia, Afrika, Eropa, dan Oseania.
Pendapatan perusahaan ini sebesar US$ 53,1 Miliar atau Rp 764,3 Triliun pada Agustus 2021.
Vodafone juga memiliki kehadiran roaming 4G di 168 negara. Vodaphone adalah salah satu dari lima penyedia internet teratas di dunia dan salah satu operator terbesar kabel laut. Wilayah operasinya yang utama meliputi Asia, Afrika, Eropa dan Oseania.
- América Móvil
América Móvil adalah perusahaan telekomunikasi yang berkantor pusat di Mexico City. Perusahaan ini menyediakan sambungan telepon tetap, telepon seluler, broadband, digital, IPTV, media digital, dan layanan IoT ke Amerika dan Eropa. Pendapatan perusahaan ini sebesar US$ 52,7 Miliar atau Rp 758,6 Triliun pada Agustus 2021.
América Móvil memiliki 277,4 juta pelanggan nirkabel dan 84,3 juta pelanggan baik suara tetap, data tetap atau layanan TV berbayar. Anak perusahaan América Móvil dari Meksiko, Telcel, memiliki klaim operator seluler terbesar di negara ini, dengan 70% pangsa pasar yang mencengangkan.
-
Orange SA
Perusahaan asal Prancis ini didirikan pada 1794. Sempat berganti nama, kini, Orange SA menjadi salah satu perusahaan penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Prancis dengan pendapatan sebesar US$ 49,9 Miliar atau Rp 718,3 Triliun pada Agustus 2021. -
Telefonica
Telefonica adalah perusahaan telekomunikasi asal Spanyol. Perusahaan ini didirikan di Madrid pada 1924 dan masih berkantor pusat di sana. Perusahaan ini menjadi yang paling terkemuka di Spanyol untuk ponsel, data, televisi, dan akses internet. Pendapatan perusahaan ini sebesar US$ 49,2 Miliar atau Rp 708,2 Triliun pada Agustus 2021.
Secara global, perusahaan ini memiliki 344 juta klien di seluruh Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Spanyol, Inggris dan Jerman. Ini termasuk 261 juta pengguna ponsel, 21 juta pengguna internet dan data, dan 8,1 juta pelanggan TV berbayar.