Kementerian Agama (Kemenag) bersama Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, menggelar Pameran Pesantren Virtual (Pesantren Virtual Exhibition).
Acara tersebut digelar dalam rangka menyambut peringatan Hari Santri Nasional 2021. Dan Pesantren Virtual Exhibition adalah ajang pameran pesantren berbasis online.
Event tersebut akan berlangsung pada 16-22 Oktober 2021, diikuti oleh 100 pesantren, lembaga pendidikan keagamaan Islam, dan lembaga mitra.
Pesantren Virtual Exhibition akan memamerkan profil satuan pendidikan, karya-karya, produk unggulan, dan inovasi teknologi.
BACA JUGA : Tahukah Kamu Sejarah MNCTV, Padahal Sebelumnya itu TPI Loh, Baca Selengkapnya!
Pameran ini terbuka untuk umum. Jadi bagi siapa saja yang ingin mengikutinya cukup menggunakan smartphone, laptop, atau PC masing-masing dengan mengikuti panduan berikut:
Pengunjung masuk ke situs www.kemenag.go.id/pesantrenvirtualexhibition atau dapat mengklik banner program Pesantren Virtual Exhibition dalam website Kemenag.
Pengunjung akan disambut view 3D dan akan diarahkan dengan icon navigasi yang dapat digerakkan untuk masuk ke ruang pameran virtual.
Di dalam ruang virtual exhibition, pengunjung disajikan stage dan berbagai booth virtual, yang bisa diklik pada bagian banner atau icon untuk menerima informasi profil, kegiatan, produk, dan informasi lebih lanjut.
Pengunjung dapat memilih booth pesantren dan lembaga yang ingin dikunjungi.
Pengunjung yang masuk ke dalam booth, dapat mengklik banner-banner maupun icon yang akan dialihkan ke palform digital yang tersedia.
Pengunjung dapat melihat produk/jasa dan membelinya langsung di virtual exhibition, dengan dialihkan melalui platform digital yang tersedia. Misal, Profile, Website, Media Sosial, Whatsapp.
Pesantren Virtual Exhibition menjadi bagian ikhtiar Kemenag untuk terus mengembangkan mutu pendidikan pesantren, sekaligus memulihkan roda perekonomian selama masa pandemi. Ini sejalan dengan program prioritas Kemandirian Pesantren.
peserta pameran virtual ini harus berasal dari lembaga pesantren atau lembaga pendidikan keagamaan Islam dan lembaga mitra yang memenuhi syarat untuk bergabung. Panitia nantinya akan menyeleksi para peserta yang berhak bergabung dalam event ini.
Peserta yang masuk seleksi akan mendapatkan booth virtual. Di dalamnya akan dipasang nama dan logo pesantren /lembaga pendidikan beserta informasi lain yang ditampilkan secara digital melalui berbagai banner dan ikon yang disediakan.