Pondasi Bisnis Sukses Dunia Akhirat
Pondasi Bisnis Sukses Dunia Akhirat agar bermanfaat bagi diri, keluarga dan umat.
Semua orang di dunia pasti menginginkan kesuksesan di dunia dan akhirat. Hal tersebut tentu tidak semudah membalik telapak tangan. Ada usaha, kerja keras, perjuangan serta pengorbanan yang harus kita lakukan. Dan tentunya kita harus memiliki Visi, Misi dan Target/Tujuan agar Sukses Dunia Akhirat.
Pertanyaannya, apakah Visi, Misi dan Target/Tujuan yang dapat mengantarkan kita menuju Sukses Dunia Akhirat?
1. Visi : Cita-cita pemilik bisnis.
Taqwa: Sumber solusi dan rezeki dari arah tak terduga.
Manusia bertakwa memiliki keutamaan di sisi Allah SWT. Ketika seseorang bertakwa, dia akan mendapatkan rezeki yang datang dari arah yang tidak disangka-sangka. Allah akan menghapus kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka. “Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar bagi nya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangkasangkanya.” (QS ath-Thalaq: 2- 3).
Maka, ketika Allah mengatakan akan memberi rezeki yang tak terduga kepada hamba-Nya yang bertakwa, itu menjadi masuk akal dan bisa dipahami. Karena, sumber rezeki itu ada di tangan Allah, Dia sanggup mengirimkannya kapan saja, dimana saja dan dalam situasi apa saja.
Orang yang bertakwa yakin benar akan hal ini bahwa Allah Maha Kuasa atas segala-galanya. Bukan hal yang mustahil bagi Allah mendatangkan rezeki kepada hamba-Nya secara langsung. Sunguh tidak sedikit manusia di muka bumi yang mengalami keajaiban-keajaiban di luar kemampuan akal menangkapnya.
2. Misi: Langkah nyata dalam wujudkan visi.
Fikih Berbisnis: Menjaga proses bisnis sesuai syariat Islam.
Bisnis sesuai syariat Islam adalah kegiatan bisnis yang dilakukan oleh seseorang dengan berlandaskan syariat agama Islam, dimana setiap cara memperoleh dan menggunakan harta yang mereka dapatkan harus sesuai dengan aturan agama Islam (halal dan haram).
Dalam bisnis yang sesuai syariat Islam, seseorang harus selalu mengingat dan menyerahkan semua hasil usaha yang telah dilakukan kepada Allah SWT, dengan berserah diri kepada Allah dan menganggap kerja dan usaha sebagai ibadah seseorang akan selalu ikhlas dalam bekerja dan berusaha.
Bisnis yang sesuai syariat Islam akan membawa para Pengusaha muslim kepada kesejahteraan dan kesuksesan dunia dan akhirat dengan selalu memenuhi standar etika perilaku bisnis, yaitu: takwa, kebaikan, ramah dan amanah.
3. Target/Tujuan: Pencapaian dalam jangka pendek.
Akhlak Mulia: Bisnis beretika.
Dalam pandangan Islam, akhlak merupakan cermin dari jiwa manusia. Akhlak yang baik adalah dorongan dari keimanan yang ditampilkan dengan tindakan nyata dalam kehidupan. Menurut sasarannya, pembangunan akhlak meliputi akhlak terhadap Allah SWT, akhlak kepada sesama manusia dan akhlak kepada lingkungan alam semesta.
Pelaksanaan bisnis beretika, mengarah kepada pola pembagunan akhlak mulia perilaku pengusaha atau SDM, dengan melaksanakan prinsip-prinsip dan standar etika bisnis, meliputi: Kejujuran, tidak curang dan tidak berbohong. Integritas, memegang prinsip, tulus hati dan penuh keyakinan. Memelihara janji, penuh komitmen dan patut dipercaya. Kesetiaan, melaksanakan kewajiban menunaikan tugas, Keadilan, berbudi luhur dan komitmen keadilan. Suka membantu orang lain dan kerjasama. Hormat kepada orang lain, menghormati kebebasan dan hak menentukan nasib. Bertanggungjawab, mentaati hukum, kesadaran sosial dan demokrasi. Mengejar keunggulan, dapat diandalkan dan meningkatkan kompetensi serta dapat dipertanggungjawabkan.
Semoga kita semua menjadi hamba-hamba yang senantiasa dicintai oleh-Nya dan mendapatkan kesuksesan di dunia dan akhirat. Juga kelak mendapatkan syafa’at dari Baginda Nabi Muhammad SAW.feb
Credit: Arifin Masruri – Direktur di Muslim Entrepreneur School dan Madrasah Manajer