Saham Bukalapak Melesat di Bursa Efek Indonesia
Salah satu unicorn Indonesia PT Bukalapak.com resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan kode saham BUKA, Bukalapak menjadi perusahaan menarik minat investor paling banyak di Indonesia pada saat pembukaan Initial Public Offering (IPO) pertamanya dan berhasil mendapatkan pendanaan Rp 21,9 triliun.
Pada sesi pembukaan harga saham BUKA dari Rp 850/lembar langsung melompat ke Auto Rejection Atas (ARA) di harga Rp 1.060/lembar yakni naik 24,74% dari harga penawaran pertama, hal ini dikarenakan antusiasme yang besar para investor terhadap saham unicorn ini.
Bukalapak mendapatkan dana segar sebesar Rp 21,9 triliun setelah menawarkan 25,76 miliar lembar saham kepada publik atau 25% dari total modal setelah IPO. Dan ini mewrupakan IPO terbesar di pasar modal Indonesia.
Dana IPO dialokasikan sekitar 66% untuk modal kerja. Sisa dananya sekitar 34% digunakan untuk modal kerja pada entitas anak, yakni masing-masing sebanyak 15% untuk dialokasikan kepada Buka Mitra Indonesia dan Buka Usaha Indonesia. Kemudian, masing-masing 1% untuk Buka Investasi Bersama, Buka Pengadaan Bersama, Bukalapak Pte. Ltd, dan Five Jack.
Sebagai informasi, Bukalapak mencatatkan pendapatan pada tahun 2020 sebesar Rp 1,35 triliun, dengan jumlah pengguna sebesar 104,9 juta per Desember 2020. Para mitra yang bekerjasama dengan Bukalapak tumbuh dengan sangat signifikan yaitu mencapai 1.200% dari tahun 2018 hingga 2020.Saham Bukalapak Melesat di Bursa Efek Indonesia.feb.