Charles Goodyear (29 Desember 1800 – 1 Juli 1860) adalah seorang ahli kimia otodidak Amerika dan insinyur manufaktur yang mengembangkan karet vulkanisir.
CHARLES Goodyear menerima hak paten atas penemuannya dalam proses memperkuat karet. Ia menerima nomor paten 3633 dari Kantor Paten Amerika Serikat pada 15 Juni, 1844. Ia menemukan proses vulkanisasi, yakni kaidah merawat karet dan menjadikannya bahan yang tahan lama. Charles Goodyear pertama kali melakukannya dengan mencampurkan sulfur pada karet alam melalui proses pemanasan. Peristiwa itu bermula di musim dingin ketika ia tertidur di laboratoriumnya. Sepatu karet yang dipakainya tiba-tiba menyenggol bahan kimia dan terpanasi oleh pemanas tubuh di dekatnya. Keesokan harinya, Goodyear mendapati karet sepatunya lebih elastis dan lebih alot (liat). Sejak itulah Goodyear lebih mendalami proses vulkanisasi dengan belerang.
Penemuannya memulai beberapa dekade manufaktur karet yang sukses di Lembah Naugatuck Bawah di Connecticut, karena karet diadopsi untuk berbagai aplikasi, termasuk alas kaki dan ban. Perusahaan Ban dan Karet Goodyear dinamai menurut namanya.
Setelah ban dikenal di awal abad ke-19, tepat hari ini Charles Goodyear resmi diakui dan menyandang gelar bapak ban dunia tahun 1844.
Alasannya karena Goodyear hari ini resmi menerima hak paten atas penemuannya tersebut dalam proses memperkuat karet. Ceritanya ketika ban pertama terbuat dari serat kapas yang dilapisi oleh karet lalu divulkanisir. Seiring perjalanannya waktu, ban kemudian diisi udara dan dijual secara komersil.
Untuk urusan harga jangan ditanya. Dijual seharga 28-30 dollar AS untuk bisa menempuh 7.500 km. Padahal pada zaman itu, seorang pekerja dibayar hanya 4 dollar AS sehari.
Barulah di masa Perang Dunia I, pabrikan ban bermunculan dan bereksperimen dengan mengembagkan produk mereka.
Dari sini baru diketahui bahwa perbedaan pola kembangan bisa mempengaruhi handling. Sejumlah pabrikan ban lalu semakin terpacu untuk meningkatkan kualitasnya. rez